Revolusi industri 4.0 bisa dibilang mulai mengalami perkembangan
signifikan saat ini. Revolusi tersebut memungkinkan adanya perubahan dan
peralihan segala bentuk pekerjaan untuk dilakukan oleh teknologi yang
telah ada atau dengan kata lain, pekerjaan diserahkan kepada mesin atau
robot. Kondisi itu menyebabkan banyak pekerjaan yang kemungkinan besar
dapat hilang karena telah dapat dilakukan oleh sistem atau mesin.
Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) pasti akan dialami banyak orang karena
revolusi ini. Oleh karena itu, akan dijelaskan beberapa pekerjaan yang
kemungkinan akan hilang di masa depan sehingga kita dapat mengetahui
pekerjaan atau konsentrasi pendidikan yang ambil. Berikut penjelasannya.
1. Penerjemah
Saat ini sudah banyak
perusahaan-perusahaan yang sedang mengembangkan alat penerjemah secara
langsung melalui earphone sehingga proses penerjemahan dapat langsung
dilakukan tanpa dibantu oleh penerjemah.2. Buruh Pabrik
Teknologi masa kini telah memerlihatkan bagaimana pabrik-pabrik telah melakukan mekanisasi pada setiap pekerjaan yang ada dalam aktivitas pabrik sehingga tugas-tugas yang biasanya dikerjakan oleh buruh dapat tergantikan.
3. Teller Bank
Sistem yang ada saat
ini, yaitu ATM telah menggantikan sebagian besar pekerjaan dari Teller
sehingga bukan tidak mungkin dalam waktu yang tidak lama, pekerjaan ini
telah diambil sepenuhnya oleh ATM. Selain itu, ATM juga dikembangkan
terus-menerus agar dapat bekerja secara cepat dan efisien.
4. Tukang parkir
5. Loper Koran
6. Pustakawan
Sistem yang ada di perpustakaan-perpustakaan telah mampu untuk melakukan tugas-tugas kepustakawanan. Selain itu, penggunaan e-book sekarang jauh lebih efisien sehingga buku-buku yang berbentuk fisik mulai ditinggalkan dikarenakan berbagai faktor.
7. Percetakan
Di masa depan, penggunaan kertas akan dikurangi untuk mendukung dari pelestarian pohon-pohon. Selain itu, setiap orang mengalami perkembangan pesat. Selain itu, teknologi terkini juga mampu mencetak barang-barang tiga dimensi sehingga percetakan mungkin akan segera tergantikan dengan teknologi printer digital
8. Sopir
9. Penjaga pintu tol
10. Kasir
Sama halnya dengan profesi
penjaga pintu tol, profesi kasir juga sekarang mulai tergantikan oleh
mesin yang bekerja lebih cepat dan efisien. Mesin-mesin kasir yang
dulunya diperlukan bantuan operator untuk menjalankannya berkembang
menjadi mesin otomatis yang berkekuatan Artificial Intelligence (AI).
11. Pengantar Pos
Pos dulu adalah sarana komunikasi yang paling banyak digunakan. Hampir semua perusahaan pasti menggunakan surat yang dikirim melalui pos sebagai komunikasi dan interaksi mereka terhadap pelanggan dan client mereka. Akan tetapi, kini pos sudah mulai tergeser dengan e-mail, telepon seluler, dan sosial media sehingga profesi pengantar pos pasti akan menghilang seiring berjalannya waktu.
12. Kuli Bangunan
13. Wasit
Teknologi Video Assistant Referee (VAR) telah menciptakan dunia baru dalam hal perwasitan di cabang olahraga sepakbola di dunia. Teknologi tersebut memungkinkan sistem untuk mendeteksi atau merekam kejadian-kejadian dalam pertandingan yang tidak dilihat oleh wasit. Dengan adanya VAR tersebut, wasit menjadi terbantu. Meskipun demikian, teknologi tersebut mungkin akan dikembangkan lebih lanjut sehingga dalam pertandingan mungkin hanya butuh satu wasit untuk memimpin jalannya pertandingan. Selebihnya, sistemlah yang melaksanakan tugas-tugas asisten wasit.
14. Agen Travel Konvensional
15. Akuntan
Akuntan
bisa dibilang merupakan profesi yang diinginkan bagi sebagian besar
masyarakat Indonesia. Hal ini bisa dibuktikan dengan tingginya jumlah
peminat dari jurusan akuntan yang pasti menempati jurusan dengan peminat
tertinggi di banyak universitas. Animo tersebut tidak terlepas dari
prospek kerja dari pekerjaan akuntan yang memang luas. Namun, sistem
yang sekarang telah dibuat, mampu untuk melakukan beberapa pekerjaan
akuntan, seperti pembukuan. Jadi, bukan tidak mungkin di masa depan
pekerjaan akuntan akan seluruhnya diambil oleh sistem. Itu tadi adalah rangkuman 15 Pekerjaan yang Akan Hilang di Masa Depan. Apabila adalah kesalahan dalam penulisan, penulis mohon maaf setulus-tulusnya. Kritik dan saran, penulis butuhkan untuk perkembangan dari tulisan yang penulis buat.
Moga aja sepanjang umur kita ga ada kerjaan itu yang hilang hehe
ReplyDelete