Maraknya Pembodohan Publik yang Diviralkan

Pada zaman sekarang ini, perkembangan teknologi informasi dan komunikasi semakin lama semakin pesat perkembangannya. Perkembangan dalam bidang ini membuat perubahan yang sangat besar dalam kehidupan sosial bermasyarakat kita sekarang ini. Informasi yang cepat menyebar menimbulkan banyaknya tren baru yang silih berganti sepanjang waktu. Tren tersebut menjadi cepat menyebar atau "Viral" dikarenakan banyaknya penggunaan sosial media yang menjadi alat utama untuk berekspresi bagi sebagian besar orang. Akan tetapi, tren yang sekarang marak beredar dan yang sedang hangat diperbincangkan adalah tren-tren yang mengarah pada hal-hal yang tidak bermanfaat berupa pembodohan-pembodohan publik, seperti tayangan-tayangan yang tidak berkualitas dan irrasional, gambar-gambar yang tidak mendidik, dll. Tentunya hal ini merupakan sesuatu yang berdampak negatif terhadap masyarakat umum, terutama bagi kalangan anak-anak.

Pembodohan-pembodohan publik yang semakin lama semakin sering diviralkan akan menciptakan generasi yang berkualitas rendahan atau mungkin bisa juga kita sebut "Generasi Micin". Baru-baru ini, muncul tayangan-tayangan yang tidak masuk akal dan terkesan melecehkan yang menjadi viral. Bahkan, tayangan yang berbau LGBT juga turut ikut dalam tren tersebut. Parahnya lagi, tayangan-tayangan tersebut ditayangkan oleh chanel TV swasta yang cukup terkenal di Indonesia sehingga tentu saja tontonan tersebut menjangkau banyak masyarakat di seluruh daerah.

Selain itu, tren ini semakin menjadi viral dengan adanya influence yang dilakukan oleh youtuber dan pengguna youtube Indonesia. Influence yang dilakukan seperti reaction video, video penjelasan, dan lainnya akan membuat anggapan masyarakat yang semula mengabaikan tayangan-tayangan tersebut menjadi hiburan yang menyenangkan. Hal tersebut-lah yang nantinya akan mengangkat nama produser tayangan tersebut sehingga mereka akan lebih banyak untuk menciptakan tayangan-tayangan yang tidak mendidik tersebut untuk dikonsumsi publik.

Seharusnya pemerintah turun tangan dan bertindak secara tegas terhadap pembodohan-pembodohan publik yang beredar. Teguran atau peringatan tampaknya hanya sekadar anggapan yang tidak perlu untuk diindahkan. Oleh karena itu, perlu dilakukan pelarangan secara sepihak terhadap produser atau chanel-chanel tersebut sehingga masyarakat Indonesia tidak teracuni oleh pembodohan-pembodohan tersebut.